Header Ads

Penantian atau Pengikhlasan



Semenjak itu sikapmu berubah 180 derajat celcius, menjadi lebih dingin seperti kutub disalju, aku dibuat hipotermia hingga aku binggung harus berbuat apa.

hati ini masih berkata aku cinta, namun kamu tak mampu merespon karena kecewa, seakan tepukan itu tak berbunyi karena hanya sebelah hati.

aku yang baru saja keluar dari lubang yang dalam, seakan terpelesat jatuh kembali merasakan kegelapan dalam kesendirian, berteman sepi dan dinginnya kabut malam.

entah ini sebuah karma atau ujian yang diberikan sang pemilik sanubari agar hati ini mampu kuat bagai karang yang di terpa ribuan gelombang.

dalam munajatku terselip namamu, berharap Allah mengabulkannya serta meridhoinya, menjadikan kamu sebagai kado terindah dalam hidupku.

namun aku kadang termenung dalam kesendirian, berfikir menyatukan hati dengan logika, apakah engkau juga merasakan hal yang sama? atau mungkin sebaliknya? . 

sebagai seorang makhluk aku hanya percayakan semua ini kapada-Nya, entah aku akan bertahan menanti keajaiban atau mengikhlaskan untuk saling berbahagia.

dimasa itu akan kugapai mimpi yang pernah tertunda, membuka jendela dunia dengan berkarya, berjabat tangan memperbanyak kawan, mengobati luka dengan tawa dan canda.

satu hal, ingatlah aku yang pernah ada dihatimu, ingatlah aku meski pernah membuatmu menangis , ingatlah aku yang selalu mencintaimu.

for: CINta

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.