16 September 2016
Sekejap, itu yang aku alami saat itu , terlalu singkat cerita yang
kita buat, terlalu singkat aku mengenalmu terlalu sebentar aku
memelukanmu.
kita berteman lama tanpa saling mengetahui, hanya bersapa dengan
tanda hati di dunia yang penuh dengan maya, entah itu sebagai tanda
pertemanan atau saling membalas tanda saja.
aku tak berani menyentuhmu disaat itu, karena aku tak berani
menyakiti hati yang kujaga, hanya memberi tanda persahabatan di setiap
updatan.
aku memberanikan diri mengenalmu lebih jauh, disaat aku terhempas
dari hati yang kujaga yang aku sedang perjuangkan saat itu, namun ia
lebih memilih menyerah dan perlahan mencari penggantiku.
dalam dirimu kutemukan kedewasaan, dibalik wajah imutmu kutemukan
rencana masa depan yang tak pernah terucapkan dari sebelummu, kau begitu
membuatku jatuh dalam ranu cintamu.
satu bulan aku berusaha untuk meyakinkan jika aku benar-benar
mencintaimu. aku ingin bersamamu dan mengahabiskan sisa hidupku, ku
beranikan diri untuk mengungkapkannya.
jujur pada saat itu hanya ada kamu di pikiran dan hati aku, tak
terlintas sedikitpun tentang masalalu aku. yang ku tau aku sayang dan
cinta padamu detik itu, berdebar tak karuan menyatakan secara langsung
untuk pertama kalinya dalam sejarah percintaanku.
di 16 adalah angka keberuntungan aku, angka dimana aku menangis
pertamakali didunia ini. angka yang selalu ada disetiap tahunku, aku
memilih itu karna aku ingin merayakan setiap tahunku denganmu.
sampai pada akhirnya, aku seperti orang bodoh yang tak berhati
menyakiti dan mengecewakan orang yg kusayang, karena terpintas
masalaluku disaat kau sudah hadir dihidupku, yang membuatmu kini menjauh
dariku.
diriku terpuruk berlarut-larut saat itu, aku takut kehilanganmu
disaat aku juga sedang mengiklaskan masalaluku, tidak mudah untuk
melewati itu.
dalam wajib dan sunnah ku bermunajat kepada sang pemilik hati,
memohon petunjuk siapa yang bisa membuatku bangkit dari keterpurukan
masa itu, yang selalu bisa menemani aku disaat masa-masa jahiliyahku.
Kamu,, orang yang pernah aku kecewakan yang selalu ada buat aku,
memotivasi aku, memberikan semangat untuk aku, hingga aku mampu keluar
dari jurang itu.
Allah telah menjawab doaku, Allah telah memberikan Petunjuknya. Kini
aku tau siapa yang harus kuperjuangkan , siapa yang harus ku bahagiakan.
Dengan lantunan Bismillahirrohmannirrohim aku ingin ucapkan “Aku
Mencintaimu Karena Allah , Aku ikhtiar dan istiqomahkan hatiku dengan
mencintaimu karena kuberharap rasa Cintaku Kepada Allah semakin tinggi
jua”
tetaplah bersamaku membangumnpondasi yang dulu sempat terhetni, kita
raih mimpi kita berasama saling memotivasi satu sama lainnya. karena aku
akan selalu mencintaimu dan menjaga hati ini hanya untukmu.
16 February 2017
for CINta
for CINta

Tidak ada komentar